Tatkala pemimpin umat derhaka kepada Allah s.w.t.. Nota indah ini aku terima dari seorang sahabat yang tinggal di Indonesia dan aku kongsikan disini. Korang baca dan hayatilah maksudnya..
Jika ayah berbuat zalim , maka mangsanya adalah anak dan isteri , jika pemimpin yang berbuat zholim , maka mangsanya adalah rakyat banyak . ( KH. Anwar Sanusi )
Pemimpin mempunyai peranan strategik dalam membuat perubahan di bawah kekuasaannya , apapun yang dilakukannya akan membawa perubahan yang luar biasa kepada mereka yang ada dibawahnya .
Jika pemimpin rosak , maka semua rakyat akan merasakan akibatnya , kejahatan pemimpin akan mendatangkan musibah bagi rakyat , ummat manusia dan alam .
Firaun dan Namrudz , adalah tipikal pemimpin yang dirakam oleh al - Quran , kerosakan yang mereka bawa , telah membuat kesengsaraan yang begitu memilukan hati , Firaun membunuh anak laki - laki dan membiarkan hidup anak - anak perempuan Bani Israil , Namrudz juga demikian , menghabisi siapa saja yang menentangnya , termasuk Nabi Ibrahim as .
Perilaku pemimpin yang demikian, bukan saja membuat kesengsaraan bagi rakyat tetapi juga bagi alam . Alam merasakan kesan daripada kezholiman pemimpin .
Bagaimana halnya jika yang derhaka itu adalah pemimpin ummat ?
Adakah kira - kira yang bakalan terjadi ?
Pemimpin ummat yang semestinya menjadi teladan , justru memberikan contoh yang tidak baik kepada ummat .
Alangkah menyedihkan keadaan pemimpin ummat yang seperti demikian .
Khalifah Al-Hajjaj bin Yusuf tidak segan - segan membunuh Said bin Jubair dan menghabisinya , pemimpin ummat macam apa yang tega membunuh para ulama ?
Jika kepada ulama sudah demikian sadisnya , maka bagaimana dengan orang - orang yang fakir miskin ?
82:6 . Wahai umat manusia , apakah yang telah memperdayakan kamu ( berbuat derhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah.
Mata dan hati rakyat selalu melihat kepada pemimpin , sekecil apapun yang dikatakan oleh pemimpin , maka akan didengar oleh rakyat .
Itulah sebabnya Nabi menolak Abu Dzar al - Ghifari untuk diangkat sebagai pemimpin , bukannya Nabi tidak percaya , namun Nabi menyedari , Abu Dzar bukanlah orang yang tepat untuk menjadi pemimpin , beliau lebih tepat menjadi pihak yang menegur para pemimpin , itulah sebabnya , beliau tetap mengingatkan sahabatnya tercinta dengan penuh kasih sayang , Khalifah Usman bin Affan , tak ada kebencian di jiwa Abu Dzar , beliau menegurnya dengan kasih sayang sesama Muhajirin , namun orientalis menuduh dengan sangat keji , bahawa beliau berkata kasar dan keji kepada Amirul Mukminin , sumber - sumber orientalis ini bertaburan di dalam buku - buku sejarah Islam hari ini .
Para pemimpin yang selalu mentaati perintah Allah akan masuk syurga sebelum para Nabi .
Mereka layak mendapat kehormatan itu , sebab amanah kepimpinan bukanlah perkara yang ringan , para pemimpin dituntut oleh orang ramai untuk menjadi orang yang paling sensitif jiwanya dengan derita dan duka rakyatnya .
Tatkala pemimpin mentaati Allah , tidak berambisi dengan jawatannya , Allah menolongnya . Namun dikala ia pamrih , kehilangan keikhlasannya dalam melayani rakyat , Iblis akan menjadi sahabatnya yang setia , dikala itulah rakyat akan menuai kesengsaraan .
Kita menanti hadirnya pemimpin ummat yang ikhlas , bekerja tanpa pamrih , tidak mengharap pujian dan sanjungan , tidak meminta balasan apapun , melainkan hanya mengharapkan redha Allah semata-mata.
Shalawat dan salam untuk Nabi dan Rasul pilihan ...
Pemimpin mempunyai peranan strategik dalam membuat perubahan di bawah kekuasaannya , apapun yang dilakukannya akan membawa perubahan yang luar biasa kepada mereka yang ada dibawahnya .
Jika pemimpin rosak , maka semua rakyat akan merasakan akibatnya , kejahatan pemimpin akan mendatangkan musibah bagi rakyat , ummat manusia dan alam .
Firaun dan Namrudz , adalah tipikal pemimpin yang dirakam oleh al - Quran , kerosakan yang mereka bawa , telah membuat kesengsaraan yang begitu memilukan hati , Firaun membunuh anak laki - laki dan membiarkan hidup anak - anak perempuan Bani Israil , Namrudz juga demikian , menghabisi siapa saja yang menentangnya , termasuk Nabi Ibrahim as .
Perilaku pemimpin yang demikian, bukan saja membuat kesengsaraan bagi rakyat tetapi juga bagi alam . Alam merasakan kesan daripada kezholiman pemimpin .
Bagaimana halnya jika yang derhaka itu adalah pemimpin ummat ?
Adakah kira - kira yang bakalan terjadi ?
Pemimpin ummat yang semestinya menjadi teladan , justru memberikan contoh yang tidak baik kepada ummat .
Alangkah menyedihkan keadaan pemimpin ummat yang seperti demikian .
Khalifah Al-Hajjaj bin Yusuf tidak segan - segan membunuh Said bin Jubair dan menghabisinya , pemimpin ummat macam apa yang tega membunuh para ulama ?
Jika kepada ulama sudah demikian sadisnya , maka bagaimana dengan orang - orang yang fakir miskin ?
82:6 . Wahai umat manusia , apakah yang telah memperdayakan kamu ( berbuat derhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah.
Mata dan hati rakyat selalu melihat kepada pemimpin , sekecil apapun yang dikatakan oleh pemimpin , maka akan didengar oleh rakyat .
Itulah sebabnya Nabi menolak Abu Dzar al - Ghifari untuk diangkat sebagai pemimpin , bukannya Nabi tidak percaya , namun Nabi menyedari , Abu Dzar bukanlah orang yang tepat untuk menjadi pemimpin , beliau lebih tepat menjadi pihak yang menegur para pemimpin , itulah sebabnya , beliau tetap mengingatkan sahabatnya tercinta dengan penuh kasih sayang , Khalifah Usman bin Affan , tak ada kebencian di jiwa Abu Dzar , beliau menegurnya dengan kasih sayang sesama Muhajirin , namun orientalis menuduh dengan sangat keji , bahawa beliau berkata kasar dan keji kepada Amirul Mukminin , sumber - sumber orientalis ini bertaburan di dalam buku - buku sejarah Islam hari ini .
Para pemimpin yang selalu mentaati perintah Allah akan masuk syurga sebelum para Nabi .
Mereka layak mendapat kehormatan itu , sebab amanah kepimpinan bukanlah perkara yang ringan , para pemimpin dituntut oleh orang ramai untuk menjadi orang yang paling sensitif jiwanya dengan derita dan duka rakyatnya .
Tatkala pemimpin mentaati Allah , tidak berambisi dengan jawatannya , Allah menolongnya . Namun dikala ia pamrih , kehilangan keikhlasannya dalam melayani rakyat , Iblis akan menjadi sahabatnya yang setia , dikala itulah rakyat akan menuai kesengsaraan .
Kita menanti hadirnya pemimpin ummat yang ikhlas , bekerja tanpa pamrih , tidak mengharap pujian dan sanjungan , tidak meminta balasan apapun , melainkan hanya mengharapkan redha Allah semata-mata.
Shalawat dan salam untuk Nabi dan Rasul pilihan ...
lovely and beautiful words;
Kita menanti hadirnya pemimpin ummat yang ikhlas, bekerja tanpa pamrih, tidak mengharap pujian dan sanjungan, tidak meminta balasan apapun melainkan hanya mengharapkan ridho Alloh semata
Nota indah dari seorang sahabat Ustaz Andri Zulfikar
adei...