Salam semua..
Kematian adalah nikmat bagi orang-orang yang hatinya selalu tenteram mengingati Allah. Mereka memasuki alam baru dari kehidupan, dari sesuatu yang dirasakan oleh hati, meningkat kepada yang dirasakan oleh mata iaitu melihat.
Orang yang hatinya tenteram saat mengingat Allah, tentu akan tenteram juga saat akan dikhabarkan bahawa dia akan berjumpa Allah. Yakni saat dia dijemput maut. Kematian adalah saat-saat yang paling ditunggu orang yang hatinya tenteram, kerana banyak mengingat Allah.
Bagi mereka, kematian bukanlah hal yang menakutkan, sekalipun dikatakan kepadanya, bahawa orang yang mati itu akan mendapatkan sakaratul maut yang sakitnya bagaikan 300 kali sebatan pedang buat mereka sakit seperti apapun, jika sakit itu, mengantarkannya untuk berjumpa dengan yang membuat hatinya tenteram selama ini, maka sakit itu tidak dirasakan sebagai kesakitan, ia bagaikan ubat yang pahit, namun menyembuhkan sakit yang dideritanya selama ini.
Kematian adalah momen yang ditunggu-tunggu mereka yang hatinya sudah tenteram kerana mengingat Allah. Untuk mereka, kematian adalah jambatan terindah, termegah dan teragung, untuk berjumpa, menatap, duduk disamping Dzat yang telah menganugerahkan ketenteraman jiwa kepadanya selama ini.
Jika kematian membuat jiwa menjadi tenang.
Mengapa mesti gelisah saat akan bertemu kematian?
Jika engkau beriman, percaya kepada Allah, tentu engkau percaya bahwa Dia akan memperlakukan dirimu dalam keadaan yang baik-baik saja, bukan?
Ya, jika engkau selalu mengingat-Nya, dan hatimu tenteram dan damai setiap detik mengingat diri-Nya, tentu kematian akan menjadi sesuatu yang lebih menyamankan, sekaligus indahnya tak terbayangkan, sebab engkau tak perlu lagi mengingat-Nya, Dia sudah ada dihadapanmu buat selamanya-lamanya
Orang-orang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) tanda (mukjizat) dari Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertaubat kepada Nya", (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram. Orang-orang yang beriman dan beramal soleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik. [QS. Ar-Ra’d : 27-29]
Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku.
[QS. Al-Fajr : 27-30]
[QS. Al-Fajr : 27-30]
Perhatikan do’a orang yang hatinya sudah tak sabar lagi bertemu dengan zat yang terus-menerus membuat dia lebih tenteram, karena dia rajin mengingat-Nya.
Berpisahpun sejenak setelah kematian tak mau.
Karena perpisahan dengan yang telah membuat hatinya tenteram adalah musibah yang tak terhitung besarnya.
Doa yang teramat menggetarkan.
Tak ingin berpisah dari Allah….
Dan Allah membuat istri Firaun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim" [QS. At-Tahrim : 11]
P.S. Sentiasa ingat mati walau dimana jua berada terutama bla membawa kenderaan..
Moga sihat hendaknya dalam menjalankan ibadah puasa..
Beruntunglah orang yang selalu mengingati mati, sentiasa mengingati mati dan melakukan persediaan menghadapinya kerana Rasulullah SAW menyatakan orang paling cerdik adalah yang paling banyak mengingati mati.